Kegiatan fogging ini merupakan upaya preventif dalam memberantas jentik nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama penularan DBD. Tim menyasar sejumlah titik yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti saluran air, genangan, area semak, dan lokasi-lokasi lembab lainnya yang berada di sekitar lingkungan perkantoran maupun tempat tinggal anggota. Sasaran utama meliputi seluruh kompleks Mapolres Aceh Selatan, Polsek jajaran beserta asrama, dan asrama utama Polres Aceh Selatan.

Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan personel gabungan dari Biddokkes Polda Aceh dan Sidokkes Polres Aceh Selatan. Dengan peralatan fogging yang memadai, para petugas menyisir area demi area secara menyeluruh. Koordinasi yang baik antar petugas membuat proses fogging berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Tak hanya itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari para personel Polres dan masyarakat sekitar yang turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Ps. Kasi dokkes Aiptu Hendriansyah Nasution, S.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga edukatif. Selain melakukan pengasapan, pihaknya mengingatkan seluruh personel Polres Aceh Selatan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, menutup rapat tempat penampungan air, menguras bak mandi secara berkala, serta menghindari penumpukan barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Dengan dilaksanakannya fogging secara menyeluruh ini, diharapkan mampu menekan potensi penyebaran penyakit DBD yang biasanya meningkat saat musim penghujan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi langkah strategis dalam menjaga kesehatan anggota Polri dan keluarganya, tetapi juga sebagai bentuk nyata kepedulian institusi terhadap keselamatan dan kenyamanan lingkungan kerja dan tempat tinggal.[Humasresasel] ]]> https://tribratanewsacehselatan.com/polres-aceh-selatan-laksanakan-fogging-upaya-maksimal-lindungi-personel-dari-ancaman-dbd/feed/ 0 https://tribratanewsacehselatan.com/polsek-samadua-dorong-produktivitas-petani-jagung-dukung-ketahanan-pangan-nasional/ https://tribratanewsacehselatan.com/polsek-samadua-dorong-produktivitas-petani-jagung-dukung-ketahanan-pangan-nasional/#respond Sat, 04 Oct 2025 08:15:19 +0000 https://tribratanewsacehselatan.com/?p=38169 Tribratanewsacehselatan – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, personel Polsek Samadua Polres Aceh Selatan Polda Aceh melaksanakan kegiatan sambang ke lahan pertanian milik warga. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan melalui sektor pertanian lokal, Sabtu, 4 Oktober 2025.

Kunjungan dilakukan dengan tujuan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para petani agar terus produktif dalam mengelola lahan pertanian mereka. Selain itu, personel Polsek juga berdialog langsung dengan para petani guna mengetahui perkembangan tanaman serta kendala yang dihadapi selama masa tanam. 

Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kasi Humas Ipda Abu Yazid menyampaikan bahwa kehadiran personel Polri di tengah masyarakat petani merupakan bagian dari dukungan Polsek terhadap program nasional. “Kami mendukung penuh masyarakat dalam mengembangkan sektor pertanian, karena pertanian merupakan pilar penting dalam menjaga kestabilan ekonomi dan ketahanan pangan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, personel juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi kamtibmas di lingkungan masing-masing, serta menghindari pembakaran lahan yang dapat membahayakan ekosistem sekitar. Sinergitas antara Polri dan masyarakat menjadi kunci penting dalam menciptakan desa yang aman, produktif, dan mandiri.

Dengan kegiatan ini, diharapkan para petani semakin semangat mengelola lahan mereka dan merasa didukung oleh kehadiran Polri, sehingga cita-cita mewujudkan ketahanan pangan nasional dapat tercapai secara berkelanjutan.[Humasresasel]

Pelatihan ini dibuka oleh Kepala BPS Aceh Selatan Kusni Rohani Rumahorbo, SST, M.Si, dan dihadiri Kabag SDM Polres Aceh Selatan Kompol Eko Yustrianto beserta personel Binmas. Narasumber dari BPS, Bayu Rayhan Anassai, S.Tr.Stat (Pejabat Fungsional Pranata Komputer Ahli Pertama) memaparkan secara detail teknis pengisian aplikasi yang diikuti sebanyak 69 Bhabinkamtibmas dari seluruh Polsek jajaran.

Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kabag SDM menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Bhabinkamtibmas adalah ujung tombak Polri di desa, sehingga mereka perlu dibekali kemampuan tambahan, termasuk pemanfaatan teknologi digital dalam pendataan pertanian. Dengan adanya aplikasi FASIH, kita berharap data yang dihimpun lebih cepat, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Kabag SDM.

Untuk menyesuaikan kapasitas ruangan, kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni pukul 08.00 WIB dan pukul 09.30 WIB. Meskipun sederhana, pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara Polri dan BPS dalam menghadirkan data yang cepat, akurat, dan akuntabel, khususnya terkait pendataan lahan jagung, lokasi, dan hasil panen di wilayah Aceh Selatan.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh antusiasme dari peserta. Meski masih ditemui kendala teknis berupa kebutuhan jaringan internet dalam pengoperasian aplikasi, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat para Bhabinkamtibmas untuk mempelajari dan menguasai teknologi baru ini.[Humasresasel]

Kapolda Aceh menyampaikan apresiasi kepada guru dan siswa atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi irup pada upacara bendera. Kehadiran pihaknya bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus memberikan motivasi kepada siswa-siswi agar semakin bersemangat dalam belajar, disiplin, serta tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.

Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci masa depan dan mengingatkan siswa untuk tidak pernah menyerah dalam meraih cita-cita, dengan tetap menghormati guru dan orang tua, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air. Selain itu, hormati bendera merah putih, lagu kebangsaan, dan seluruh simbol negara, serta jaga persatuan dengan menjauhi sikap yang dapat menimbulkan perpecahan, karena masa depan bangsa berada di pundak generasi muda.

Selain itu, jenderal bintang dua dari Tangse itu mengingatkan siswa agar menanamkan sikap disiplin dan ketaatan terhadap aturan. Menurutnya, disiplin merupakan modal utama kesuksesan.

“Siswa yang terbiasa datang tepat waktu, bersikap jujur, dan melaksanakan tanggung jawab dengan baik akan menjadi warga negara yang taat hukum dan siap berkontribusi bagi masyarakat,” ujar abituren Akabri 1991 itu, usai meninjau langsung pelaksanaan upacara bendera di SMA N 3 Banda Aceh.

Kapolda juga menekankan pentingnya menjauhi narkoba dan memanfaatkan waktu untuk kegiatan positif, seperti belajar, berolahraga, dan mengembangkan bakat, agar siswa-siswi tumbuh menjadi generasi yang sehat dan menjadi pelopor anti-narkoba di sekolah maupun masyarakat.

Terkait kondisi di era digital, ia mengimbau siswa untuk menggunakan media sosial atau medsos secara bijak, serta jangan mudah menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian, tetapi jadikan medsos sebagai sarana untuk belajar, berkarya, dan menambah pengetahuan, karena jejak digital akan mempengaruhi masa depan.

Selain itu, keselamatan berlalu lintas juga menjadi perhatian Kapolda Aceh. Ia mengingatkan pentingnya mematuhi rambu-rambu, menggunakan helm standar SNI, dan menghindari kebut-kebutan. Selama ini banyak kecelakaan di jalan yang melibatkan remaja akibat kelalaian atau ugal-ugalan.

“Menjaga keamanan dan ketertiban di sekolah maupun lingkungan sekitar juga tidak kalah penting. Jauhi tawuran, biasakan sikap saling menghormati, serta menolong sesama, agar terbentuk pribadi yang bertanggung jawab dan memberi teladan baik bagi orang lain,” pesan Kapolda.

Terakhir, Irjen Marzuki Ali Basyah menegaskan bahwa generasi muda adalah penentu wajah Aceh di masa depan. Karena itu, Polri hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat bagi pelajar.

“Mari kita bersama-sama membangun Aceh yang aman, damai, dan sejahtera. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan perlindungan, serta meridai setiap upaya kita dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

Penangkapan berawal dari laporan masyarakat dan informasi dari Polsek Trumon Timur bahwa telah diamankan empat orang pelaku yang diduga melakukan pencurian hewan ternak. Keempatnya adalah HA (41), SB (46), HB (42), dan MA (52). Dari hasil pemeriksaan, tim opsnal kemudian melakukan pengembangan dan berhasil mengungkap keterlibatan seorang penadah bernama SP (65) di Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil.

Dalam operasi gabungan yang melibatkan Satreskrim Polres Aceh Selatan, Satreskrim Polres Subulussalam, dan Satreskrim Polres Aceh Singkil, petugas berhasil mengamankan SP pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Selanjutnya, seluruh tersangka bersama barang bukti dibawa ke Mapolres Aceh Selatan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kasat Reskrim Iptu Narsyah Agustian, S.H.,M.H., menyampaikan bahwa dari tangan para pelaku turut diamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Kijang Innova, beberapa unit telepon genggam, nopol palsu, dompet, tas pinggang, satu bilah parang, serta empat ekor kambing hasil curian. “Kasus pencurian hewan ternak ini sangat meresahkan masyarakat. Kami akan memproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku dan terus meningkatkan patroli serta pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.

Kasat Reskrim juga menambahkan apresiasi atas kerja sama lintas satuan serta dukungan masyarakat. Ia mengimbau warga untuk lebih waspada menjaga hewan ternaknya dan segera melaporkan ke pihak kepolisian apabila menemukan hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar.[Humasresasel]

Beras murah tersebut sebelumnya telah didistribusikan sehari sebelumnya, Kamis 11 September, di mana setiap Polsek menerima 100 sak atau 500 kg beras SPHP untuk dijual kepada masyarakat dengan harga terjangkau Rp 60.000 per sak. Adapun Polsek yang terlibat dalam penyaluran yakni Polsek Trumon Timur, Polsek Trumon, Polsek Bakongan, Polsek Bakongan Timur, Polsek Kluet Tengah, Polsek Kluet Timur, Polsek Kluet Selatan, dan Polsek Tapaktuan.

Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kasi Humas Ipda Abu Yazid menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polres Aceh Selatan bersama Bulog dalam membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau. “Gerakan Pangan Murah ini diharapkan mampu menekan harga beras di pasaran serta memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, khususnya yang berada pada kondisi ekonomi menengah ke bawah,” ujar Kasi Humas.

Hingga September 2025, Polres Aceh Selatan bersama Bulog telah menyalurkan total 29 ton 750 kg beras SPHP melalui program GPM, dengan rincian penyaluran mulai dari pertengahan Agustus hingga 12 September 2025. Konsistensi ini menjadi wujud nyata sinergi Polres Aceh Selatan, Bulog Aceh Barat Daya, dan Gudang Bulog Pasie Raja dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah inflasi.

Kegiatan pasar murah di Polsek jajaran berjalan aman, tertib, dan lancar. Masyarakat yang hadir menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polres Aceh Selatan atas upaya menghadirkan solusi nyata terhadap kebutuhan pangan pokok. Ke depan, kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara rutin demi menjaga ketahanan pangan di wilayah hukum Polres Aceh Selatan.[Humasresasel]

Kapolsek Trumon AKP Jumanto, S.H., bersama personel segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pengamanan serta pengaturan arus lalu lintas. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lanjutan akibat kondisi jalan yang licin. Selain itu, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan BPBD Aceh Selatan (Damkar) dan Koramil Trumon untuk penanganan lebih lanjut.

Upaya pembersihan jalan dilaksanakan dengan cara menyiram area yang terkena tumpahan minyak menggunakan air yang sudah dicampur deterjen, dibantu satu unit mobil pemadam kebakaran. Proses pembersihan berlangsung cukup lama mengingat luasnya area yang terkena tumpahan minyak.

Setelah dilakukan pembersihan secara maksimal, arus lalu lintas kembali normal sekitar pukul 13.00 WIB. Kondisi jalan kembali aman untuk dilalui kendaraan, dan situasi di lokasi kejadian terpantau dalam keadaan lancar serta kondusif.

Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kasi Humas Ipda Abu Yazid menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penanganan cepat kejadian tersebut. “Sinergi antara Polsek, BPBD, dan Koramil Trumon sangat penting dalam menjaga keselamatan pengguna jalan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara,” ujarnya.[Humasresasel]

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai unsur, di antaranya Kepala Rutan Kelas IIB Tapaktuan Ramli, S.H., Kapolsek Kluet Utara Iptu Darwin, Danramil Kluet Utara Kapten Inf Junaidi, perwakilan Camat Kluet Utara, serta sejumlah pejabat struktural Rutan Tapaktuan. Kehadiran para pihak ini menjadi bukti kuat sinergitas lintas instansi dalam mendukung ketahanan pangan serta pemanfaatan lahan produktif di wilayah Aceh Selatan.

Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kapolsek Kluet Utara menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional. “Program ini sangat bermanfaat karena tidak hanya menghidupkan kembali lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat di masa depan. Polres Aceh Selatan berkomitmen untuk selalu mendukung setiap program pemerintah yang berdampak langsung kepada kesejahteraan rakyat,” tegas Kapolsek.

Selain mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini juga memiliki nilai historis dan sosial. Lahan bekas rutan yang pernah terbakar kini kembali dimanfaatkan sebagai lahan produktif, sehingga menjadi simbol kebangkitan dan harapan baru bagi masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengoptimalkan setiap potensi lahan demi kebutuhan pangan nasional.

Kegiatan penanaman ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan 5.000 pohon kelapa yang ditanam di seluruh Aceh, termasuk 125 pohon di Rutan Aceh Selatan, dapat menjadi awal yang baik dalam memperkuat ketahanan pangan di Aceh khususnya Kabupaten Aceh Selatan.[Humasresasel]

Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.15 WIB di rumah milik seorang warga bernama Apsa (45) seorang ibu rumah tangga. Berdasarkan keterangan saksi, api diduga berasal dari korsleting listrik di dalam kamar rumah korban. Karena bangunan rumah berbahan kayu, api dengan cepat menjalar dan membakar sebagian besar isi rumah.

Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kapolsek Trumon AKP Jumanto, S.H., menjelaskan proses pemadaman berlangsung cepat berkat sinergitas semua pihak. “Begitu mendapatkan informasi, personel Polsek langsung mendatangi TKP. Tidak lama kemudian satu unit water cannon Brimob tiba, disusul dua unit armada pemadam kebakaran dari Pos 06 Trumon Timur dan Pos 09 Trumon. Pemadaman juga dibantu TNI dari Koramil dan masyarakat setempat. Alhamdulillah pukul 09.45 WIB api berhasil dipadamkan total,” ungkap Kapolsek.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp50 juta. Satu unit rumah berukuran 5×15 meter milik korban hangus terbakar. Petugas kepolisian juga membantu mengevakuasi barang-barang milik korban, mencatat keterangan saksi, dan memasang garis polisi di lokasi kebakaran.

“Sinergitas dan kebersamaan dalam menghadapi musibah seperti ini sangat penting. Kami mengapresiasi kerja sama Brimob, TNI, Damkar, dan masyarakat yang bergerak cepat membantu proses pemadaman sehingga api tidak meluas ke rumah warga lain,” tambah Kapolsek Trumon.[Humasresasel]

Kegiatan penanganan dipimpin langsung oleh Kabagops Polres Aceh Selatan AKP Mirkam, S.E, Pasie Ops Kodim 0107/Aceh Selatan Lettu Inf Tri Suharto, dan Kapolsek Bakongan AKP Syahrul, serta melibatkan ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, Brimob, Damkar, BKPH, TNGL, hingga Manggala Agni. Sejak pagi, tim yang dibagi dalam tiga kelompok bergerak ke lokasi untuk melakukan pemadaman dan pendinginan di lahan masyarakat.

Sekitar pukul 11.00 WIB, dukungan juga datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan menurunkan satu unit helikopter water bombing. Penyiraman difokuskan di Desa Ujung Mangki, terutama pada titik-titik yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Selama operasi, heli water bombing melakukan 19 kali penyiraman dalam kurun waktu lebih dari dua jam.

Berkat hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Bakongan pada malam sebelumnya, ditambah upaya tim gabungan dan dukungan water bombing, kondisi Karhutla kini dinyatakan padam total. Tidak terlihat lagi api maupun asap di kawasan lahan gambut yang sebelumnya terbakar. Tim satgas selanjutnya akan melaksanakan pendinginan dan patroli rutin untuk mencegah munculnya kembali titik api.

Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kabag Ops menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak yang telah berupaya maksimal di lapangan. “Alhamdulillah, api sudah padam total. Namun tim tetap kami siagakan untuk pendinginan dan patroli agar Karhutla tidak kembali terjadi. Sinergi semua pihak sangat membantu penanganan Karhutla di Aceh Selatan,” ungkapnya.

Dengan kondisi yang sudah terkendali, masyarakat diharapkan turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan serta tidak membuka lahan dengan cara membakar, demi mencegah kebakaran serupa terulang kembali di masa mendatang.[Humasresasel]